PRESEDEN BURUK KEBIJAKAN KETUA UMUM KADIN JAWA BARAT
MUKAB KADIN DI PURWAKARTA CARUT MARUT
Musyawarah Kabupaten V KAMAR DAGANG DAN INDUSTRI di Purwakarta telah dilaksanakan sejak satu setengah bulan lalu tepatnya tanggal 25 Januari 2011, namun sampai saat ini belum selesai ini adalah Musyawarah Kabupaten KADIN terlama di Indonesia. Kenapa demikian …??? Hasil penealaahan bersumber dari Kebijakan Ketua Umum KADIN Jawa Barat yang tidak konsisten terhadap keputusannya.
Kronologis Kejadian,
Pesta demokrasi lima tahunan Kamar Dagang Dan Industri di Kabupaten Purwakarta dilaksanakan pada tanggal 25 Januari 2011, dan secara legitimid Kepengurusan KADIN Purwakarta berakhir pada tanggal 29 Desember 2009……???.
Menjelang Musyawarah Kabupaten V KADIN Purwakarta dilaksanakan, sudah menjadi kegiatan rutin bagaikan jamur di musim hujan keanggotaan KADIN grafiknya naik 180 derajat, itulah satu satunya produk unggulan KADIN Purwakarta.
Sebulan sebelum MUKAB V KADIN Purwakarta di gelar, beberapa kandidat balon Ketua KADIN disibukan dengan berlomba-lomba mengumpulkan persyaratan untuk pembuatan KTA KADIN dengan fasilitas gratis, ditanggung oleh yang punya kepentingan untuk menduduki Pimpinan KADIN berikutnya.
Berawal dari prosesi pembuatan dan penerbitan KTA KADIN, sudah terlihat adanya tanda-tanda kekisruhan masalah keanggotaan dan akhirnya kesimpulan jumlah keanggotaan diputuskan melalui rapat koordinasi antara Dewan Pengurus KADIN Purwakarta, Dewan Pertimbangan dan Panitia Penyelenggara MUKAB dengan Ketua Umum dan Jajaran unsur Dewan Pengurus KADIN Jawa Barat tanggal 18 Januari 2011 bertempat di Sekretariat KADIN Jabar diputuskan bahwa, jumlah peserta berdasarkan KTA-B 2010 yang ditanda tangani Kadin Jabar dan Kadin Purwakarta berjumlah 157 perusahaan. selanjutnya MUKAB V KADIN di Purwakarta di gelar (tanggal 25 Januari 2011) namun sampai hari ini belum mendapatkan hasil sebagaimana mestinya bahkan terjadi STAGNASI.
Akibat dari kebijakan seorang Ketua KADIN Jawa Barat yang disinyalir terkontaminasi dan tidak konsisten, yang pada akhirnya pengusaha Purwakarta kehilangan yang namanya organisasi elite KADIN.
Seperti peribahasa mengatakan, NILA SETITIK RUSAK SUSU SEBELANGA.
Paparan ini disajikan sebagai bentuk keprihatinan para pengusaha Purwakarta terhadap kebijakan seorang Pimpinan yang berdampak citra buruk organisasi KADIN dan selanjutnya dijadikan telaah positif para pengusaha untuk menentukan Pimpinan yang berkualitas dikemudian hari.
